Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan area pegunungan yang berlokasi di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo (Jawa Timur). Taman ini diresmikan pada tahun 1992 dengan luas wilayahnya sekitar 50.276,3 hektar. Di kawasan ini terdapat kawah lautan pasir yang luasnya ± 6290 hektar. Batas kawah lautan pasir itu berupa dinding terjal yang ketinggiannya mencapai 200 hingga 700 meter.
Sejarah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Sebelum diresmikan sebagai taman nasional, daerah Tengger dulunya merupakan kawasan hutan yang berfungsi sebagai cagar alam dan hutan wisata. Kawasan hutan ini berfungsi sebagai hutan lindung dan hutan produksi. Melihat adanya fungsi di kawasan hutan tersebut, maka Kongres Taman Nasional Sedunia menetapkan kawasan Bromo Tengger Semeru sebagai taman nasional dalam pertemuan yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, pada tanggal 14 Oktober 1982 atas pertimbangan alam dan lingkungannya yang perlu dilindungi serta bermacam-macam potensi tradisional kuno yang perlu terus dikembangkan. Pada tanggal 12 November 1992, pemerintah Indonesia meresmikan kawasan Bromo Tengger Semeru menjadi taman nasional.
Saat ini di taman nasional tersebut ditinggali oleh suku Tengger. Penduduk tersebut membuat rumah dengan pekarangan untuk ditanami tanaman lokal. Terdapat 2 desa yang ada di dalam Taman nasional Bromo Tengger Semeru yaitu Desa Ngadas dan Desa Ranu Pani. Penduduk suku Tengger ini telah tinggal di kawasan pegunungan Tengger pada abad ke-9 Masehi. Mereka sudah ada sejak zaman Kerajaan Medang di Jawa Timur. Selain itu, taman nasional ini juga bisa digunakan sebagai konservasi, penelitian, pendidikan dan pariwisata.
Koleksi Di Area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Flora
Taman nasional ini memiliki pohon-pohon yang ukurannya besar dan berusia ratusan tahun, contohnya pohon cemara gunung, jamuju, edelweis, berbagai jenis anggrek dan rumput langka. Sedangkan di area dinding yang mengeliling taman nasional ini terdapat banyak rerumputan, centigi, akasia, cemara, dll.
Fauna
Fauna yang terdapat di taman nasional ini antara lain luwak (Paradoxurus hermaphroditus), rusa (Rusa timorensis), monyet kra (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), ayam hutan merah (Gallus gallus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus) dan berbagai jenis burung seperti alap-alap burung (Accipiter virgatus), rangkong (Buceros rhinoceros silvestris), elang-ular bido (Spilornis cheela bido), srigunting hitam (Dicrurus macrocercus), elang bondol (Haliastur indus), dan belibis yang hidup di danau Ranu Pani, danau Ranu Regulo, dan danau Ranu Kumbolo.
Gunung
Di area kawasan taman nasional ini terdapat gunung yang bisa kalian kunjungi untuk kegiatan hiking antara lain :
- Gunung Semeru (3.676 mdpl)
- Gunung Bromo (2.329 mdpl)
- Gunung Batok (2.470 mdpl)
- Gunung Kursi (2.581 mdpl)
- Gunung Watangan (2.601 mdpl)
- Gunung Widodaren (2.650 mdpl)
- Gunung B-29 (2.900 mdpl)
- Gunung Linggo
- Gunung Penanjakan (2.770 mdpl)
- Gunung Pundak Lembu (2.634 mdpl)
- Gunung Ringgit (1.250 mdpl)
- Gunung Widangan
- Gunung Sumbersenami
- Gunung Pranten
- Gunung Bajangan
Lokasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Harga Tiket Masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Tiket Masuk Taman Nasional Bromo
- Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 29.000/orang (hari kerja)
- Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 34.000/orang (hari libur)
- Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 220.000/orang (hari kerja)
- Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 320.000/orang (hari libur)
Tiket Masuk Taman Nasional Semeru
- Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 19.000/orang (hari kerja)
- Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 24.000/orang (hari libur)
- Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 210.000/orang (hari kerja)
- Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 310.000/orang (hari libur)
Biaya Parkir
- Mobil : Rp 10.000/unit
- Motor : Rp 5.000/unit
- Sepeda : Rp 2.000/unit
- Kuda : Rp 1.500/unit
*Untuk booking online wisata bromo bisa kalian klik link ini : Wisata Bromo
*Untuk booking online pendakian semeru bisa kalian klik link ini : Pendakian Semeru
Jam Operasional Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
- Buka : Senin – Minggu
- Jam : 00.00 – 23.00 WIB (24 Jam)
Cara Menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Untuk bisa berwisata ke sini, pengunjung bisa menggunakan jalur darat atau jalur udara.
Jalur Darat
- Perjalanan darat dari Surabaya ke Bromo bisa memakan waktu hingga 3,5 jam. Salah satu jalur yang bisa diambil adalah Surabaya – Tongas Probolinggo – Sukapura – Cemoro Lawang – Bromo.
- Perjalanan darat dari Malang ke Bromo bisa memakan waktu sekitar 2,5 jam. Salah satu jalur yang bisa diambil adalah Malang – Tumpang – Gubugklakah – Ngadas – Jemplang – Bromo. Selain itu, Damri juga menyediakan layanan bus HiACE dari Malang ke rest area Tosari.
Jalur Udara
- Pengunjung dapat menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Juanda, di kota Surabaya terlebih dahulu sebelum melanjutkan jalur darat.
- Pengunjung bisa juga menggunakan pesawat dengan tujuan Bandara Abdurrahman Shaleh, di Kabupaten Malang untuk menuju Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru.