Museum Perangko – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Museum Perangko Indonesia merupakan tempat untuk menyelenggarakan pameran perangko secara tetap yang didirikan atas gagasan Ibu Tien Soeharto dan dibangun dengan tujuan untuk menyelenggarakan pameran perangko serta memperkenalkan tentang sejarah PT. Pos Indonesia (Persero). Museum ini berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan satu lokasi dengan Museum Listrik dan Energi BaruMuseum Pencak Silat, Museum Pemadam Kebakaran, Museum Penerangan, Museum Hakka Indonesia, Museum Transportasi, Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Pusaka, Museum Komodo & Taman Reptil, Museum Indonesia dan Museum Batik Indonesia.

Gedung Museum Perangko
Gambar : Gedung Museum Perangko (Website Resmi TMII)

Sejarah Museum Perangko

Museum ini dibangun di atas lahan seluas 9.590 m2 dengan gaya Bali dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1983. Dibangunnya museum tersebut merupakan ide dari Ibu Tien Soeharto pada saat mengunjungi pameran perangko yang diselenggarakan oleh PT. Pos Indonesia. Perangko merupakan hal penting dalam memberikan kebanggaan bagi bangsa karena hanya bangsa yang berdaulat dan merdeka yang diperbolehkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menerbitkan perangko. Perangko menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia diakui oleh dunia. Tujuan dibangunnya museum tersebut adalah mengenalkan fungsi dan sejarah perangko serta budaya surat menyurat.

Koleksi Museum Perangko

Di dalam museum ini terdapat koleksi perangko asal Indonesia dan luar negeri. Pameran-pameran dibagi kedalam 6 ruang penyajian. Pameran dalam ruang penyajian 1 menyajikan berbagai materi, misalnya foto-foto perangko pertama di dunia yang dikenal dengan sebutan Penny Black, Kantor Pos pertama di Batavia, dan lain-lain. Pameran dalam ruang penyajian 2 menyajikan materi berupa patung seorang perancang perangko, dan lain-lain. Pada ruang penyajian 3 menyajikan sejumlah perangko yang terbit pada tahun 1864-1950 masa pemerintahan Belanda, Jepang, dan perang kemerdekaan. Ruang penyajian 4 menyajikan perangko dan souvenir sheet ‘carik kenangan’ yang diterbitkan sejak tahun 1950. Ruang penyajian 5 menyajikan perangko bertema sosial, pariwisata, taru dan satwa, lingkungan hidup, dan kemanusiaan. Ruang penyajian 6 menyajikan perangko tematik, khususnya kepramukaan dan olahraga.

Koleksi Museum Perangko
Gambar : Koleksi Museum Perangko (Google Maps/Soni Riano)

Lokasi Museum Perangko

Harga Tiket Masuk Museum Perangko

  • Umum : Rp 5.000

*Untuk masuk ke museum tersebut wajib membeli tiket masuk ke area Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tiket bisa dibeli melalui link berikut : Beli Tiket Masuk TMII

Harga Tiket Masuk TMII

  • Pintu Masuk : Rp 25.000/orang
  • Motor : Rp 15.000/unit
  • Mobil : Rp 35.000/unit
  • Bus : Rp 60.000/unit
  • Truk : Rp 60.000/unit
  • Sepeda : Rp 10.000/unit

Jam Operasional Museum Perangko

  • Buka : Senin – Minggu
  • Tutup : –
  • Jam : 08.00 – 16.00 WIB

Cara Menuju Museum Keprajuritan Indonesia

KRL Commuter Line

  • Dari arah Bekasi transit di Stasiun Manggarai dan naik jurusan Stasiun Bogor/Stasiun Depok untuk turun di Stasiun Pasar Minggu, lalu naik angkot S15A dan turun di SDN Dukuh 01. Dilanjutkan dengan naik angkot JAK.108 dan turun di TMII Pintu 3. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1.1 km menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Bogor dan Depok turun di Stasiun Pasar Minggu, lalu naik angkot S15A dan turun di SDN Dukuh 01. Dilanjutkan dengan naik angkot JAK.108 dan turun di TMII Pintu 3. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1.1 km menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri dan di Stasiun Manggarai lalu naik jurusan Stasiun Bogor/Stasiun Depok untuk turun di Stasiun Pasar Minggu, lalu naik angkot S15A dan turun di SDN Dukuh 01. Dilanjutkan dengan naik angkot JAK.108 dan turun di TMII Pintu 3. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 1.1 km menuju museum yang dituju.

Transjakarta

Halte Transjakarta yang terdekat dari museum adalah Halte Makasar. Transjakarta yang melayani penumpang di Halte Makasar, yakni Transjakarta koridor 9 (Pluit – Pinang Ranti), 9C (Bundaran Senayan – Pinang Ranti, dan 9N (Simpang Cawang – Pinang Ranti).