Museum Bank Mandiri – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Museum Bank Mandiri atau biasa disebut dengan nama Museum Mandiri merupakan sebuah gedung bersejarah dan salah satu bagian dari cagar budaya yang berlokasi di Jl. Lapangan Stasiun, Jakarta Barat, dan dikelola oleh perusahaan Bank Mandiri. Lokasi museum sangat dekat dengan beberapa museum di sekitar Kota Tua seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Bank Indonesia, dan Museum BNI.

Gedung Museum Mandiri
Gambar : Gedung Museum Mandiri (Website Resmi Kemdikbud)

Sejarah Museum Bank Mandiri

Pada tahun 1929, dibangunlah sebuah gedung yang menempati area seluas 10.039 m2 dengan luas gedung sebesar 21.504 M2 yang di dirancang oleh tiga arsitek asal Belanda yaitu J.J.J. de Bruijn, A.P. Smits dan C. van de Linde dan diresmikan pada tanggal 14 Januari 1933. Gedung tersebut digunakan sebagai kantor perusahaan perdagangan (de Factorij) atau Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) yang berlokasi di Batavia. Perusahaan tersebut dimiliki oleh raja Belanda yang bernama Willem I. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian perusahaan tersebut beralih bidang menjadi perusahaan perbankan.

Tahun 1960, pemerintah Indonesia melakukan pengambilalihan aset terhadap perusahaan Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM). Setelah berhasil diambil alih kepemilikannya, pada tanggal 31 Desember 1968 hingga tahun 1995, perusahaan tersebut mulai digunakan sebagai kantor pusat Bank Export Import (Bank Exim). 4 tahun kemudian (1999), Bank Exim melakukan legal merger bersama dengan Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ke dalam Bank Mandiri, gedung tersebut pun akhirnya menjadi aset Bank Mandiri. Dengan keluarnya SK Direksi pada tahun 2003 dan 2004 serta pembentukan personel Museum Development, Operation & Maintenance Section di General Support Services Department, maka gedung tersebut resmi beralih fungsi menjadi museum dan mulai beroperasi pada akhir tahun 2004.

Koleksi Museum Bank Mandiri

Museum mandiri mempunyai berbagai macam koleksi yang terkait dengan aktivitas perbankan “tempo doeloe” dan perkembangannya, perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brandkast, dan lain-lain.

Mesin ATM Mandiri Tempo Dulu
Gambar : Mesin ATM Mandiri Tempo Dulu (Google Maps/Josephine Nur)

Koleksi perlengkapan operasional bank “tempo doeloe” yang unik, seperti peti uang (cash container), mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat pres bendel, seal presssafe deposit box (kotak penyimpanan harta/surat), dan berbagai jenis surat berharga seperti bilyet deposito, sertikat deposito, cek, obligasi, dan saham.

Mesin Hitung Uang Kertas
Gambar : Mesin Hitung Uang Kertas (Google Maps/Christanto Dwicahyo Putro Nugroho)
Safe Deposit Box
Gambar : Safe Deposit Box (Google Maps/Samuel Yoakim)

Lokasi Museum Bank Mandiri

Harga Tiket Masuk Museum Bank Mandiri

Individu/Perorangan

  • Umum : Rp 5.000
  • Pelajar/Mahasiswa : Gratis
  • WNA : Rp 15.000
  • Anak-anak Usia <3 Tahun : Gratis

*Untuk mendapatkan tiket masuk gratis, wajib menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa.
*Pembelian tiket bisa dilakukan dengan datang langsung ke counter loket museum.

Rombongan/Grup

  • Pelajar/Mahasiswa : Gratis

*Pendaftaran kunjungan rombongan/grup, dapat mengajukan permohonan pendaftaran kunjungan melalui nomor Whatsapp 081510083413.
*Mengisi form reservasi kunjungan dan meng-upload surat pengantar dari instansi/sekolah/komunitas melalui link : Reservasi.
*Minimal untuk reservasi rombongan/grup sebanyak 20 orang.
*Wajib menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa saat berkunjung.

Jam Operasional Museum Bank Mandiri

  • Buka : Selasa – Minggu
  • Tutup : Senin/Libur Nasional
  • Jam : 09.00 – 15.00 WIB

Cara Menuju Museum Bank Mandiri

KRL Commuter Line

  • Dari arah Bekasi harus transit di Stasiun Manggarai lalu naik tujuan Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 260 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Bogor dan Depok bisa langsung naik kereta tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 260 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri lalu naik kereta tujuan Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 260 meter menuju museum yang dituju.

MRT (Mass Rapid Transit)

Naik dari stasiun MRT mana saja lalu turun di Halte Bundaran HI. Dari sana jalan menuju ke arah Halte Transjakarta Bundaran HI. Dari Halte Bundaran HI sambung dengan Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 10 meter menuju museum yang dituju.

Transjakarta

  • Dari Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat bisa langsung naik Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 10 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari Jakarta Utara bisa langsung naik Transjakarta koridor 1A (PIK-Balai Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 10 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari Jakarta Timur naik koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) lalu turun di Halte Transjakarta Semanggi. Dari sana menyeberang ke Halte Transjakarta Bendungan Hilir. Lalu lanjut naik TransJakarta koridor 1 (Blok M-Kota) dan turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 10 meter menuju museum yang dituju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *