Taman Nasional Tanjung Puting – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Taman Nasional Tanjung Puting merupakan taman nasional dengan luas seluruhnya 415.040 hektar dan berlokasi di semenanjung barat daya provinsi Kalimantan Tengah tepatnya di wilayah kecamatan Kumai, kecamatan Hanau dan kecamatan Seruyan Hilir.

Taman Nasional Tanjung Puting
Gambar : Taman Nasional Tanjung Puting (Google Maps/Tri Utami Handayani)

Sejarah Taman Nasional Tanjung Puting

Pada awalnya kawasan taman nasional ini merupakan Suaka Margasatwa Sampit, yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui surat keputusan Gubernur Jenderal pada tanggal 18 Agustus 1937 dengan luas 205.000 hektar. Pada tahun 1941, kawasan ini terdaftar sebagai Suaka Alam Sampit (205.000 hektar) dan Suaka Alam Kotawaringin (100.000 hektar). Setelah Indonesia merdeka, sekitar tahun 70-an diubah namanya menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting, yang setelah direvisi luas kawasan menjadi 270.040 hektar berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian pada tanggal 8 April 1978. Pada tanggal 13 November 1978 berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian, suaka margasatwa ini diperluas lagi dengan tambahan area hutan di antara Sungai Serimbang dan Sungai Segintung sehingga keseluruhan luasnya menjadi 300.040 hektar.

Sebelumnya pada tahun 1977, Suaka Margasatwa Tanjung Puting telah dimasukkan ke dalam daftar Cagar Biosfer di Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO. Tanjung Puting kemudian dinyatakan sebagai calon taman nasional melalui surat keputusan Menteri Pertanian pada tanggal 14 Oktober 1982. Untuk melandasi kegiatan di lapangan, pada tanggal 11 Desember 1984 Direktur Jenderal PHPA melalui surat keputusan, menetapkan bahwa wilayah kerja (calon) Taman Nasional Tanjung Puting merupakan Suaka Margasatwa Tanjung Puting seluas 300.040 hektar. Selanjutnya berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan pada tanggal 25 Oktober 1996 tentang “Perubahan fungsi dan penunjukan kawasan hutan yang terletak di Kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Barat dan Kabupaten Daerah Tk. II Kotawaringin Timur, Propinsi Daerah Tk. I Kalimantan Tengah dengan luas 415.040 hektar menjadi Taman Nasional“, kawasan ini diubah fungsinya dan ditunjuk sebagai Taman Nasional Tanjung Puting. Luas yang baru ini merupakan hasil penambahan area Suaka Margasatwa Tanjung Puting 300.040 hektar, dengan kawasan hutan produksi bekas konsesi PT Hesubazah seluas 90.000 hektar dan kawasan perairan di sekitarnya seluas 25.000 hektar.

Koleksi Di Area Taman Nasional Tanjung Puting

Flora

Jenis-jenis tumbuhan yang dapat kalian temukan di taman nasional ini adalah keruing (Dipterocarpus sp), meranti (Shorea sp.), ramin (Gonystylus bancanus), jelutung (Dyera costulata), gaharu (Aquillaria), kayu lanan, AlstoniaBaeckiaCalophyllumCampnospermaCastanopsisDacrydiumDactylocladusDiospyrosDurioGanuaHopeaJackiaLicualaLithocarpusMelaleucaMesuaPalaquiumRhizophoraSchimaSonneratiaTetramerista, ulin (Eusideroxylon zwageri), sengkuang (Dracontomelon sp.), dan Vatica.

Bunga Nyamplung (Calophyllum Inophyllum)
Gambar : Bunga Nyamplung (Calophyllum Inophyllum) (Wikipedia/Forest & Kim Starr)

Fauna

Kawasan taman nasional ini dihuni oleh sekitar 38 jenis mamalia. 7 di antaranya merupakan primata yang cukup dikenal dan dilindungi seperti orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus), bekantan (Nasalis larvatus), owa kalimantan (Hylobates agilis), dan beruang madu (Helarctos malayanus). Terdapat juga jenis-jenis mamalia besar seperti rusa sambar, kijang muncak (Muntiacus muntjak), pelanduk kancil (Tragulus javanicus), dan babi janggut (Sus barbatus). Bahkan, beberapa jenis mamalia air seperti duyung (Dugong dugong) dan lumba-lumba. Jenis hewan reptil dapat ditemukan di kawasan taman nasional ini, termasuk di antaranya buaya sinyulong (Tomistoma schlegeli), buaya muara (Crocodilus porosus), dan labi-labi (Trionyx cartilagineus). Tercatat lebih dari 200 jenis burung yang hidup di kawasan ini. Salah satu jenis burung yang ada di kawasan ini, yaitu sandang lawe (Ciconia stormi) termasuk dalam 20 jenis burung terlangka di dunia.

Sekumpulan Orangutan (Pongo Pygmaeus)
Gambar : Sekumpulan Orangutan (Pongo Pygmaeus) (Google Maps/Francisco Sacristan)

Lokasi Taman Nasional Tanjung Puting

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Tanjung Puting

  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 5.000/orang (Hari Kerja)
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 150.000/orang (Hari Kerja)
  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 7.500/orang (Hari Libur)
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 225.000/orang (Hari Libur)

*Untuk reservasi kunjungan, bisa kalian akses ke link berikut : Reservasi.
*Untuk info lebih lanjut mengenai informasi wisata TN Sebangau silahkan klik link berikut : Website TN Tanjung Puting.

Jam Operasional Taman Nasional Tanjung Puting

  • Buka : Senin – Minggu
  • Jam : 07.00 – 17.00 WIB

Cara Menuju Taman Nasional Tanjung Puting

Bagi yang ingin berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting, kalian perlu naik pesawat terbang dari mana saja dengan tujuan bandara Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Bandara Pangkalan Bun dapat diakses melalui penerbangan langsung setiap hari dari Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Setelah itu, dari bandara Pangkalan Bun, dilanjutkan perjalanan dengan naik transportasi umum menuju Pelabuhan Kumai untuk menaiki kapal dan tinggal menunggu saja hingga tiba di Taman Nasional Tanjung Puting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *