Taman Nasional Meru Betiri – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Taman Nasional Meru Betiri merupakan taman nasional dengan luas 52.626,04 hektar dan berlokasi di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Taman Nasional Meru Betiri
Gambar : Taman Nasional Meru Betiri (Google Maps/Andre Zefri Resdianto)

Sejarah Taman Nasional Meru Betiri

Kawasan hutan Meru Betiri awalnya berstatus sebagai hutan lindung yang ditetapkan berdasarkan dokumen Besluit van den Directur van Landbouw Neverheiden Handel (29 Juli 1931) serta Besluit Directur van Economiche Zaken (28 April 1938). Pada tanggal 6 Juni 1967 kawasan ini kemudian ditunjuk sebagai calon suaka alam dengan luas 50.000 hektar berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian dengan tujuan sebagai perlindungan terhadap jenis Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica). Pada tanggal 21 Juni 1982 melalui surat keputusan Menteri Pertanian, kawasan taman nasional ini diperluas menjadi 58.000 hektar dengan memasukkan bekas perkebunan PT. Bandealit dan PT. Sukamade dengan luas 2.155 hektar dan menggabungkan hutan lindung di sebelah utaranya serta sepanjang pantai selatan dengan luas 5.845 hektar sehingga secara keseluruhan menjadi ± 58.000 hektar.

Pada tanggal 14 Oktober 1982, berdasarkan surat pernyataan Menteri Pertanian, kawasan Meru Betiri dinyatakan sebagai calon taman nasional, pernyataan ini dikeluarkan bersamaan dengan diselenggarakannya kongres taman nasional sedunia III di Denpasar, Bali. Selanjutnya pada tanggal 23 Mei 1997 berdasarkan surat keputusan Menteri Kehutanan, dipilihlah kawasan Meru Betiri sebagai taman nasional dengan luas 58.000 hektar. Rekonstruksi batas kawasan hutan taman nasional ini telah dilakukan sepanjang 50.910,00 meter untuk Kabupaten Banyuwangi pada bulan Agustus 2003 dan 129.613,00 meter untuk Kabupaten Jember pada bulan Desember 2003. Sedangkan tata batas alam pantai telah dilakukan sepanjang 20.700,40 meter untuk Kabupaten Banyuwangi pada bulan November 2011 dan 70.930,40 meter untuk Kabupaten Jember pada bulan September 2011.

Tanggal 15 Juni 1999, keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan melakukan penunjukan kawasan hutan wilayah provinsi, menyebutkan luas Kawasan Suaka Alam (KSA), Kawasan Pelestarian Alam (KPA) dan Taman Buru (TB) untuk wilayah Provinsi Jawa Timur secara global dengan luas 230.248,30 hektar. Kawasan taman nasional ini tergambar dalam peta lampirannya, namun tidak menyebutkan berapa luas kawasan dan tidak memasukkan kawasan perairan. Selanjutnya pada tanggal tanggal 21 Juli 2011 dalam surat keputusan Menteri Kehutanan, keputusan terkait kawasan konservasi hanya disebutkan bahwa KSA/KPA daratan seluas + 230.126 hektar (4,8 %) dan KSA/KPA perairan + 3.506 hektar (0,007%). Pada tanggal 6 Mei 2014 berdasarkan keputusan Menteri Kehutanan, telah ditetapkan bahwa kawasan hutan Taman Nasional Meru Betiri dengan luas 52.626,04 hektar yang berada di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi.

Koleksi Di Area Taman Nasional Kepulauan Seribu

Flora

Di taman nasional ini merupakan tempat habitat dari tumbuhan langka yaitu Rafflesia zollingeriana. Terdapat juga tumbuhan pantai yang dapat dijumpai antara lain : bakau (Rhizophora sp.), api-api (Avicennia sp.), waru (Hibiscus tiliaceus), nyamplung (Calophyllum inophyllum), rengas (Gluta renghas), bungur (Lagerstroemia speciosa), pulai (Alstonia scholaris), benda (Artocarpus elasticus), Bruguiera sp., Sonneratia sp., Balanophora fungosa) dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan.

Pada tahun 2008 para peneliti melakukan survei di daerah Bandealit (Kabupaten Jember) dan Sarongan (Kabupaten Banyuwangi) mereka mengungkap ada paling tidak 27 spesies anggrek di taman nasional ini.

Bunga Rafflesia Zollingeriana
Gambar : Bunga Rafflesia Zollingeriana (Wikipedia/Benny Weyara Diendasaputra)

Fauna

Taman nasional ini memiliki satwa yang dilindungi terdiri dari mamalia, dan burung. Satwa tersebut di antaranya adalah musang luak (Paradoxurus hermaphroditus), monyet kra (Macaca fascicularis), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), kucing kampung (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), (Cervus unicolor), bajing terbang ekor 9 (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang/ridel (Lepidochelys olivacea), Accipiter trivirgatusFalco moluccensisHieraaetus kieneriiOtus lempijiGlaucidium castanopterum dan elang (Spizaetus alboniger).

Macan Tutul (Panthera Pardus Melas)
Gambar : Macan Tutul (Panthera Pardus Melas) (Wikipedia/Bernard Dupont)

Lokasi Taman Nasional Meru Betiri

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Meru Betiri

Individu

  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 5.000/orang (hari kerja)
  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 7.500/orang (hari libur)
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 150.000/orang (hari kerja)
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 225.000/orang (hari libur)

Rombongan/Grup

  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 3.000/orang (hari kerja)
  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 4.500/orang (hari libur)
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 100.000/orang (hari kerja)
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 150.000/orang (hari libur)

Biaya Masuk Kendaraan

  • Roda 2 : Rp 5.000
  • Roda 4 : Rp 10.000
  • Roda 6 : Rp 50.000
  • Sepeda : Rp 2.000
  • Kuda : Rp 1.500

*Untuk harga kunjungan Rombongan/Grup minimal 10 orang.
*Untuk info lebih lanjut mengenai informasi wisata TN Meru Betiri silahkan klik link berikut : Website TN Meru Betiri.
*Untuk registrasi permohonan dan prosedur memasuki kawasan taman nasional, bisa kalian akses melalui link berikut : Registrasi & Prosedur.

Jam Operasional Taman Nasional Meru Betiri

  • Buka : Senin – Minggu
  • Jam : 06.00 – 23.00 WIB

Cara Menuju Taman Nasional Meru Betiri

Untuk mencapai kawasan Taman Nasional Meru Betiri, terdapat 3 rute darat yang bisa dilalui dari Jember maupun Banyuwangi dengan menggunakan transportasi seperti ojek motor, minibus dan bus besar. Berikut beberapa rute yang bisa kalian gunakan untuk mencapai taman nasional ini.

1. Jember – Ambulu – Curahnongko – Bandealit (Pintu Gerbang Barat), dengan jarak sekitar 59 km dan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.

2. Jember – Genteng – Jajag – Pesanggaran – Sarongan – Rajegwesi (Pintu Gerbang Timur) – Sukamade, dengan jarak sekitar 146 km dan waktu tempuh sekitar 7 jam.

3. Banyuwangi – Jajag – Pesanggaran – Sarongan Rajegwesi (Pintu Gerbang Timur) – Sukamade, dengan jarak sekitar 126 km dan waktu tempuh sekitar 5 jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *