Taman Nasional Kepulauan Seribu – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Taman Nasional Kepulauan Seribu merupakan kawasan pelestarian alam bahari di Indonesia yang berlokasi kurang lebih 45 km sebelah utara Jakarta yang secara administratif, kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu berada dalam wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, terletak di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, dan mencakup 3 kelurahan yang berbeda, yaitu Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Kelapa, dan Kelurahan Pulau Harapan.

Pulau Pari Di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu
Gambar : Pulau Pari Di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu (Wikipedia/Lucky Christiawan)

Sejarah Taman Nasional Kepulauan Seribu

Taman nasional ini merupakan salah satu dari 7 taman nasional laut dibawah Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan merupakan bagian dari 553 unit Kawasan Konservasi di Indonesia, serta satu-satunya Taman Nasional yang terletak di Ibukota Negara. Pada tahun 2017, Taman Nasional Kepulauan Seribu mendapat penghargaan sebagai kawasan ASEAN Heritage Park (AHP) ke 29 di kawasan Asia Tenggara yang mewakili Indonesia dalam pertemuan Asean Working Group on Nature Conservation and Biodiversity (AWGNCB) ke 27 yang berlangsung di Brunei Darussalam. ASEAN Heritage Parks merupakan kawasan perlindungan terpilih di wilayah ASEAN dengan keanekaragaman hayati, ekosistem yang unik dan bernilai tinggi serta mewakili ekosistem di kawasan negara-negara ASEAN. ASEAN Heritage Parks merupakan penghargaan tertinggi terhadap pentingnya perlindungan suatu kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi.

Diberikanlah sebuah amanat penunjukan Kepulauan Seribu sebagai taman nasional adalah memberikan perlindungan kepada 4 nilai penting yaitu terumbu karang, mangrove, Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Kima Raksasa (Tridacna gigas) dan biota laut lainnya yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan dan pendidikan. Pada tahun 2002, Taman Nasional Kepulauan Seribu kemudian ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan dengan luas 107.489 hektar, terletak di antara 5°24′-5°45′ LS dan 106°25′-106°40′ BT, termasuk kawasan darat Pulau Penjaliran Barat dan Pulau Penjaliran Timur seluas 39,50 hektar.

Koleksi Di Area Taman Nasional Kepulauan Seribu

Flora

Di kawasan taman nasional ini terdapat Jenis-jenis vegetasi yang dapat dijumpai seperti pandan laut (Pandanus tectorius), butun (Barringtonia asiatica), cemara laut (Casuarina equisetifolia), mengkudu (Morinda citrifolia), sentigi (Pemphis acidula), ketapang (Terminalia Catappa) dan seruni (Wedelia biflora). Terdapat 15 jenis mangrove sejati yaitu, Avicennia marina (Forssk.) Vierh, Bruguiera gymnorrhiza (L.) Lam., Bruguiera cylindrica (L.) Blume, Ceriops tagal C.B. Rob, Rhizophora stylosa Griff., Rhizophora apiculata Blume., Sonneratia alba J. Sm., Sonneratia caseolaris (L.) Engl., Lumnitzera racemosa Willd., Xylocarpus granatum Koen., Xylocarpus molluccensis (Lam.) M. Roem., Xylocarpus rumphii (Kostel.) Mabb., Aegiceras corniculatum L. Blanco, Pemphis acidulata J. R. Forst. & G. Forst., Excoecaria agallocha L. Kawasan ini juga ditumbuhi 7 jenis lamun dan 18 jenis alga, untuk jenis lamun yang teridentifikasi yaitu Thalassia hemprichii (Ehrenb.) Asch., Cymodocea rotundata Ehrenb. & Hempr. ex Asch., Cymodocea serrulata (R.Br.) Asch. & Magnus, Enhalus acoroides (L.F.) Royle, Halophila ovalis (R. Brown) J.D. Hooker, Syringodium isoetifolium (Ascherson) Dandy, Halodule uninervis (Forsk.) Asch. Sedangkan jenis alga (rumput laut) dapat dipisahkan ke dalam 3 kelompok, yaitu 9 jenis alga hijau (Chlorophyta), 3 jenis alga coklat (Phaeophyta) dan 6 jenis alga merah (Rhodophyta).

Tumbuhan Seruni (Wedelia Biflora)
Gambar : Tumbuhan Seruni (Wedelia Biflora) (Wikipedia/Aris Riyanto)

Fauna

Terdapat Jenis ikan hias yang hidup di kawasan taman nasional antara lain kepe-kepe (Chaetodontide), ikan serinding (Apogonidae), ikan betok (Pomacentride) dan ikan ekor merah (Caesiodidae). Sedangkan jenis ikan untuk konsumsi antara lain adalah baronang (Siganus sp.), tenggiri (Scomberomorus sp.), ekor kuning (Caesio spp.), kerapu (Serranidae) dan tongkol (Eutynus sp.). Hewan bertubuk lunak (Moluska) seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kima sisik (Tridacna squamosa), kima pasir (Hippopus hippopus), kima raksasa (T. gigas), cumi-cumi (Loligo vulgaris), sotong (Sepia sp.) dan gurita (Octopus sp.) juga terdapat di kawasan taman nasional ini. Sedangkan untuk hewan reptil yang dapat dijumpai di kawasan taman nasional antara lain penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), ular sanca (Python sp.) dan biawak (Varanus sp.). Untuk mamalia yang dijumpai adalah kucing hutan (Felis bengalis) dan lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus). Jenis fauna yang banyak dikonsumsi antara lain kepiting, rajungan (Portumus sp.) dan udang karang (Spiny lobster). Burung-burung air juga banyak ditemukan di Kepulauan Seribu, antara lain jenis camar (Sterna sp.) dan cikalang (Fregata spp.).

Ikan Kerapu (Serranidae)
Gambar : Ikan Kerapu (Serranidae) (Wikipedia/Jon Hanson)

Lokasi Taman Nasional Kepulauan Seribu

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Kepulauan Seribu

Individu

  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 5.000/orang
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 150.000/orang

Rombongan/Grup

  • Wisatawan Nusantara/Lokal : Rp 3.000/orang
  • Wisatawan Mancanegara/WNA : Rp 100.000/orang

*Untuk harga kunjungan Rombongan/Grup minimal 10 orang.
*Untuk prosedur memasuki kawasan taman nasional bisa kalian akses melalui link berikut : Prosedur Izin Masuk.
*Untuk info lebih lanjut mengenai informasi wisata TN Kepulauan Seribu silahkan klik link berikut : Website TN Kepulauan Seribu.

Jam Operasional Taman Nasional Kepulauan Seribu

  • Buka : Senin – Minggu
  • Jam : 00.00 – 23.00 WIB (24 Jam)

Cara Menuju Taman Nasional Kepulauan Seribu

Untuk menuju taman nasional tersebut kalian bisa menaiki kapal melalui pelabuhan yang terintegrasi, terdapat 3 lokasi pelabuhan yang bisa kalian kunjungi, diantaranya :

1. Pelabuhan Kali Adem

Di Pelabuhan Kali Adem terutama saat weekend tersedia banyak sekali kapal tradisional yang terbuat dari kayu yang dapat mengantar kalian ke Pulau Pramuka, Harapan atau Tidung. Kalian tinggal memilih sesuai dengan pulau mana yang hendak kalian kunjungi. Harga untuk menaiki kapal tradisional ini mulai dari Rp 50.000 dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 3 jam.

Selain kapal kayu, di Pelabuhan Kali Adem juga tersedia kapal cepat milik swasta seperti KM Express Bahari. Kapal ini melayani rute Kali Adem – Pulau Tidung, adapun harga tiket untuk naik kapal cepat ini adalah mulai dari Rp 100.000. Untuk info selengkapnya silahkan klik disini.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga memiliki kapal cepat yang melayani rute Kali Adem – Pulau Pramuka/Kelapa/Tidung hingga Pulau Sebira. Namun layanan kapal ini diprioritaskan bagi penduduk Kepulauan Seribu. Jika ingin menikmati layanan kapal ini, kalian harus mengantri terlebih dahulu, jika saat sudah dekat jadwal keberangkatan dan masih ada kursi yang kosong barulah kalian berkesempatan untuk membeli tiketnya.

2. Dermaga Marina Ancol

Bagi pengunjung yang ingin lebih cepat, praktis dan ekslusif maka sebaiknya dapat memilih untuk menaiki kapal cepat dari Dermaga Marina Ancol. Disini tersedia banyak pilihan kapal cepat yang bisa mengantar kalian ke Pulau Pramuka/Tidung/Harapan atau pulau lain yang anda inginkan. Harga tiketnya saat weekend mulai dari Rp 150.000, tergantung dari pulau mana yang hendak dikunjungi. Untuk informasi mengenai kapal cepat dari Dermaga Marina Ancol, silahkan klik disini.

3. Pelabuhan Tanjung Pasir

Terdapat alternatif lainnya yang bisa menjadi titik awal menuju Taman Nasional Kepulauan Seribu yaitu pelabuhan Tanjung Pasir, Tangerang. Namun kapal wisata yang tersedia disini hanya terbatas sampai ke Pulau Untung Jawa yang relatif dekat dari Tanjung Pasir. Sebenarnya ada juga yang sampai ke Pulau Tidung tapi peruntukannya lebih ke membawa muatan logistik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *