Museum Rumah Si Pitung – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Museum Rumah Si Pitung yang berlokasi di Marunda, Jakarta Utara merupakan salah satu dari sedikit rumah panggung Betawi yang tersisa. Rumah panggung ini merupakan representasi hunian panggung masyarakat Betawi yang tinggal di wilayah-wilayah Pesisir. Rumah ini menjadi museum dan masuk ke dalam cagar budaya.

Museum Rumah Si Pitung
Gambar : Museum Rumah Si Pitung (Website Resmi Dinas Kebudayaan)

Sejarah Museum Rumah Si Pitung

Kisah Si Pitung dapat kita jumpai dalam berbagai bentuk kebudayaan masyarakat Betawi seperti pertunjukkan seni, film, hingga situs-situs bersejarah lainnya. Salah satu situs yang erat kaitannya dengan dengan perjalanan kisah Si Pitung adalah sebuah rumah panggung yang terletak di Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Tidak diketahui kapan tepatnya Rumah Si Pitung tersebut didirikan. Kemungkinan bangunan tersebut dibangun pada abad ke-20. Rumah panggung yang sering juga disebut dengan Rumah Tinggi Marunda ini mirip dengan rumah tradisional Suku Bugis dengan luas lahan mencapai 3000m2. Rumah ini awalnya milik H. Saipudin, beliau merupakan seorang saudagar kaya bandar ikan asal Makassar. H. Saipuddin merupakan sahabat erat Si Pitung. Pitung diduga hanya beberapa kali singgah di rumah itu dalam rangka bersembunyi dari kejaran tentara Belanda dengan tuduhan merampok. Pada tahun 1972, pemerintah DKI Jakarta akhirnya memugar rumah panggung yang ditopang oleh 40 buah tiang itu. Pada tahun yang sama bangunan ini dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta dari keturunan (ahli waris) H. Saipudin. Bangunan tersebut akhirnya menjadi museum dan masuk ke dalam cagar budaya, hal ini tidak lepas dari peran Gubernur Ali Sadikin yang ingin melestarikan peradaban bangsa, khususnya yang ada di wilayah Jakarta. Lembaga yang memberi nama rumah asli Betawi Pesisir ini sebagai rumah Si Pitung adalah Museum Nasional Indonesia.

Pada tahun 2010 rumah Si Pitung kembali direnovasi oleh pemerintah DKI Jakarta dengan anggaran Rp. 3 miliar. Renovasi yang dilakukan adalah meninggikan bangunan setinggi 4 meter (agar terhindar dari air laut yang pasang) dan mengganti lantai aslinya yang tadinya terbuat dari bilah-bilah bambu dengan kayu. 2 tahun kemudian dilakukan renovasi kembali oleh Dinas Kebudayaan Jakarta Utara. Renovasi yang dilakukan dengan anggaran Rp 2,1 miliar itu untuk area halaman, gerbang dan pagar yang mengelilingi rumah Si Pitung. Meskipun renovasi dilakukan beberapa kali, model asli bangunan tetap dipertahankan hingga sekarang.

Koleksi Museum Rumah Si Pitung

Di dalam rumah ini terdapat ruang tamu yang berukuran kira-kira 2 x 2,5 meter, kamar tidur berserta kasurnya, ruang makan, dapur yang mengarah ke halaman belakang, beberapa alat perabotan untuk memasak, foto, alat musik tradisional betawi dan lukisan.

Alat Perabotan Di Rumah Si Pitung
Gambar : Alat Perabotan Di Rumah Si Pitung (Google Maps/Frisca Natasya)
Area Ruang Tamu Di Rumah Si Pitung
Gambar : Area Ruang Tamu Di Rumah Si Pitung (Google Maps/Edo Martin)
Ruang Kamar Tidur Di Rumah Si Pitung
Gambar : Ruang Kamar Tidur Di Rumah Si Pitung (Google Maps/Edo Martin)
Alat Musik Tradisional Betawi
Gambar : Alat Musik Tradisional Betawi (Google Maps/Dejan Mamoto)

Di area halaman museum terdapat pedagang yang menjual makanan dan minuman khas betawi yang wajib kalian coba, seperti : Kerak Telor, Es Slendang Mayang dan Bir Pletok.

Pedagang Makanan Dan Minuman Khas Betawi
Gambar : Pedagang Makanan Dan Minuman Khas Betawi (Google Maps/Radja Sitanggang)

Lokasi Museum Rumah Si Pitung

Harga Tiket Masuk Museum Rumah Si Pitung

Individu/Perorangan

*Harga tiket masuk khusus hari Selasa – Jumat.

  • Dewasa : Rp 10.000
  • Pelajar/Mahasiswa/Anak-anak : Rp 5.000
  • WNA/Turis : Rp 50.000

*Harga tiket masuk khusus hari Sabtu – Minggu.

  • Dewasa : Rp 15.000
  • Pelajar/Mahasiswa/Anak-anak : Rp 5.000
  • WNA/Turis : Rp 50.000

Rombongan/Grup

*Harga tiket masuk khusus hari Selasa – Jumat.

  • Dewasa : Rp 7.500
  • Pelajar/Mahasiswa/Anak-anak : Rp 3.750

*Harga tiket masuk khusus hari Sabtu – Minggu.

  • Dewasa : Rp 11.500
  • Pelajar/Mahasiswa/Anak-anak : Rp 3.750

*Untuk rombongan/grup diharuskan beranggotakan minimal 30 orang.
*Untuk pembelian tiket bisa melalui loket yang tersedia di museum dan pembayaran bisa melalui QRIS, Jakcard atau cash.

Jam Operasional Museum Rumah Si Pitung

  • Buka : Selasa – Minggu
  • Tutup : Senin
  • Jam : 08.00 – 16.00 WIB

Cara Menuju Museum Rumah Si Pitung

KRL Commuter Line

  • Dari arah Bekasi turun di Stasiun Cakung. Dari Stasiun Cakung dilanjutkan dengan naik angkot Jak.110A (Rusun Marunda-Pulo Gebang) lalu turun di Halte Rumah Si Pitung dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 450 m menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Bogor dan Depok bisa langsung naik kereta tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota dan transit di Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Stasiun Cakung. Dari Stasiun Cakung dilanjutkan dengan naik angkot Jak.110A (Rusun Marunda-Pulo Gebang) lalu turun di Halte Rumah Si Pitung dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 450 m menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri lalu naik kereta tujuan Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Stasiun Cakung. Dari Stasiun Cakung dilanjutkan dengan naik angkot Jak.110A (Rusun Marunda-Pulo Gebang) lalu turun di Halte Rumah Si Pitung dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 450 m menuju museum yang dituju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *