Museum MH Thamrin – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Museum MH Thamrin atau biasa disebut dengan Museum Mohammad Hoesni Thamrin merupakan sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berlokasi di Jl. Kenari II, Jakarta Pusat dan dekat dengan Museum Joang 45 serta Museum Jenderal Besar Dr. A. H. Nasution. Museum ini memiliki tujuan yang sejalan seperti museum nasional/internasional pada umumnya untuk mengembangkan nilai-nilai perjuangan Negara Republik Indonesia serta menginformasikan kota Jakarta sebagai kota juang.

Gedung Museum MH Thamrin
Gambar : Gedung Museum MH Thamrin (Google Maps/Eka Putri)

Sejarah Museum MH Thamrin

Pada masa penjajahan Belanda, Mohammad Hoesni Thamrin membeli sebuah bangunan dari seorang pria asal Belanda yang bernama Meneer de Has. Lalu bangunan tersebut dihibahkan untuk dijadikan sebuah gedung sebagai tempat berkumpulnya rakyat Indonesia dari berbagai golongan dan kelompok politik dengan tujuan menyatukan tekad untuk kemerdekaan. Bangunan ini tidak hanya menjadi tempat mengajar pendidikan formal namun juga mengajarkan seni dan budaya.

Sebagai seorang tokoh Betawi, Mohammad Hoesni Thamrin tidak lupa memasukkan unsur seni dan budaya Betawi sebagai objek pembelajaran dan pengembangan di bangunan ini yang akan ditampilkan pada acara-acara resmi seperti di acara Pasar Malam Gambir (Pekan Raya Jakarta).

Dalam masa kebangkitan nasional, Mohammad Hoesni Thamrin menggunakan bangunan ini sebagai tempat musyawarah/diskusi. Beliau membentuk PPPKI (Permufakatan perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia) pada tahun 1928. Lalu bangunan ini dikenal dengan nama Gedung Permufakatan dan pernah dicatat sebagai tempat pelaksanaan Kongres Rakyat Indonesia yang mencetuskan Indonesia berparlemen. Tidak hanya itu, bangunan tersebut pernah digunakan sebagai berikut :

  • Tahun 1928, digunakan sebagai kongres Partai Nasional Indonesia (PAN).
  • Tahun 1935, digunakan sebagai kongres Persatuan Arab Indonesia (PAB).
  • Tahun 1939, digunakan sebagai kongres Gabungan Politik Indonesia (GPI).

Selama hidupnya, Mohammad Hoesni Thamrin pernah menjadi tahanan rumah pada tanggal 6 Januari 1941 karena dituduh membantu pasukan Jepang dan tidak setia kepada Belanda. Hingga akhirnya beliau menderita sakit dan meninggal pada tanggal 11 Januari 1941. Sebagai pengingat tentang perjalanan kehidupannya, bangunan ini resmi ditetapkan sebagai museum pada tanggal 11 Januari 1986 oleh Gubernur Jakarta, R. Soeprapto.

Koleksi Museum MH Thamrin

Di dalam museum ini terdapat banyak koleksi yang dipamerkan seperti : radio, pakaian, sepeda, tanjidor, biola, pakaian adat Betawi dan diorama yang menceritakan tentang kehidupan serta peristiwa yang dialami oleh MH Thamrin.

Koleksi Museum Mohammad Hoesni Thamrin
Gambar : Koleksi Museum Mohammad Hoesni Thamrin (Google Maps/S. X.)
Sepeda Milik Mohammad Hoesni Thamrin
Gambar : Sepeda Milik Mohammad Hoesni Thamrin (Google Maps/Muhammad Ridho)

Lokasi Museum MH Thamrin

Harga Tiket Museum MH Thamrin

Individu/Perorangan

  • Dewasa : Rp 5.000
  • Mahasiswa : Rp 3.000
  • Pelajar/Anak-anak : Rp 2.000

Rombongan/Grup

  • Dewasa : Rp 3.750
  • Mahasiswa : Rp 2.250
  • Pelajar/Anak-anak : Rp 1.500

*Tiket masuk untuk rombongan/grup minimal 30 orang dan mendapatkan diskon 25%.

Jam Operasional Museum MH Thamrin

  • Buka : Selasa – Minggu
  • Tutup : Senin/Libur Nasional
  • Jam : 09.00 – 15.00 WIB

Cara Menuju Museum MH Thamrin

KRL Commuter Line

  • Dari arah Bekasi harus transit di Stasiun Jatinegara lalu naik tujuan Stasiun Jakarta Kota untuk turun di Stasiun Kramat/Stasiun Gang Sentiong, setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik Gojek/Grab menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Bogor dan Depok bisa langsung naik kereta tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota untuk turun di Stasiun Cikini, setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik Gojek/Grab menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri lalu naik kereta tujuan Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Stasiun Jakarta Kota untuk turun di Stasiun Cikini, setelah itu perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik Gojek/Grab menuju museum yang dituju.

Transjakarta

Halte Transjakarta yang terdekat dari museum adalah Halte Salemba UI. Transjakarta yang melayani penumpang di Halte Salemba UI yakni Transjakarta koridor 5 (Kampung Melayu – Ancol), 5D (Cililitan – Ancol), 5C (Cililitan – Juanda).

2 thoughts on “Museum MH Thamrin – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *