Museum Bank Indonesia – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Museum Bank Indonesia merupakan salah satu objek wisata yang berlokasi di area Kota Tua, dekat dengan Museum Fatahillah, Jakarta Barat. Museum ini resmi dijadikan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Indonesia karena berisi tentang sejarah dunia perbankan di Indonesia. Museum ini sering dijadikan wisata edukatif oleh para pelajar maupun masyarakat.

Museum Bank Indonesia
Gambar : Gedung Museum Bank Indonesia (Wikimedia/Ahmes Syahda)

Sejarah Museum Bank Indonesia

Pada tahun 1828, dibangunlah sebuah museum dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya dari peninggalan De Javasche Bank dengan gaya neo-klasikal dan dipadu dengan pengaruh lokal. Pada tahun 1625, di museum ini dulunya pernah dibangun sebuah gereja untuk tempat ibadah umat Protestan. Selang 3 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1628, gereja tersebut akhirnya dibongkar karena digunakan untuk tempat meletakkan meriam besar ketika puluhan ribu tentara kerajaaan Sultan Agung menyerang Batavia untuk pertama kalinya.

Setelah sekitar satu abad pada tahun 1953, Bank Indonesia mulai dibentuk dan menggantikan fungsi dari De Javasche Bank sebagai bank sentral yang dimana fungsinya sebagai perbankan, moneter dan sistem pembayaran. Pada tahun 1962, operasional Bank Indonesia akhirnya dipindahkan ke gedung yang baru. Dikarenakan gedung yang lama, akan dijadikan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Indonesia. Dari gagasan pemerintah itulah yang membuat Dewan Gubernur Bank Indonesia saat itu memutuskan untuk membangun Museum Bank Indonesia. Akhirnya, pada tanggal 21 Juli 2009, museum tersebut diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan mulai dibuka untuk umum.

Koleksi Museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia memiliki beberapa koleksi, yaitu : uang kuno sejak zaman kerajaan Hindu-Budha, kerajaan Islam, masa penjajahan, dan mata uang Indonesia sejak masa awal kemerdekaan hingga sekarang. Selain itu, terdapat informasi mengenai perubahan logo Bank Indonesia dari waktu ke waktu dan emas moneter. Museum tersebut juga menyajikan edukasi mengenai sejarah pembangunan gedung, peran Bank Indonesia, kebijakan yang diterapkan, aktivitasnya sejak zaman kolonial hingga visualisasi kehidupan perekonomian Indonesia pada masa itu melalui Diorama dan Immersive Cinema.

Diorama
Gambar : Diorama Di Museum BI (Wikiwand)
Immersive Cinema
Gambar : Immersive Cinema (Website Resmi Bank Indonesia)
Uang Kuno Indonesia
Gambar : Uang Kuno Indonesia (Google Maps/Muhammad Febriandi)

Lokasi Museum Bank Indonesia

Harga Tiket Masuk Museum Bank Indonesia

Individu/Perorangan

  • Umum : Rp 5.000
  • Pelajar/Mahasiswa : Gratis

Rombongan/Grup

  • Pelajar/Mahasiswa : Gratis

*Untuk mendapatkan tiket masuk gratis baik individu/rombongan, wajib menunjukkan kartu pelajar/mahasiswa dan bagi rombongan/grup diharuskan mendaftar ke admin dan sudah terverifikasi.​

Cara Pengajuan Kunjungan Rombongan/Grup

  • Pendaftaran kunjungan rombongan/grup, dapat mengajukan permohonan pendaftaran kunjungan melalui nomor 081291573940
  • Mengisi link e-form pendaftaran (akan diinfokan melalui WhatsApp).
  • Meng-upload surat permohonan resmi dari instansi/sekolah/komunitas pada link pendaftaran kunjungan.
  • Bukti pendaftaran akan dikirim secara otomatis setelah link e-form diisi dengan lengkap.
  • Koordinator rombongan/grup wajib membawa surat asli dan mencetak bukti pendaftaran pada hari H saat akan berkunjung.
  • Untuk template surat kunjungan ke museum dapat di download disini.

Jam Operasional Museum Bank Indonesia

  • Buka : Selasa – Minggu
  • Tutup : Senin
  • Jam : 08.00 – 16.00 WIB

Cara Menuju Museum Bank Indonesia

KRL Commuter Line

  • Dari arah Bekasi harus transit di Stasiun Manggarai lalu naik tujuan Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 210 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Bogor dan Depok bisa langsung naik kereta tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 210 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri lalu naik kereta tujuan Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 210 meter menuju museum yang dituju.

MRT (Mass Rapid Transit)

Naik dari stasiun MRT mana saja lalu turun di Halte Bundaran HI. Dari sana jalan menuju ke arah Halte Transjakarta Bundaran HI. Dari Halte Bundaran HI sambung dengan Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 35 meter menuju museum yang dituju.

Transjakarta

  • Dari Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat bisa langsung naik Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 35 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari Jakarta Utara bisa langsung naik Transjakarta koridor 1A (PIK-Balai Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 35 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari Jakarta Timur naik koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) lalu turun di Halte Transjakarta Semanggi. Dari sana menyeberang ke Halte Transjakarta Bendungan Hilir. Lalu lanjut naik TransJakarta koridor 1 (Blok M-Kota) dan turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 35 meter menuju museum yang dituju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *