Taman Nasional Ujung Kulon – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Taman Nasional Ujung Kulon berlokasi di Semenanjung Ujung Kulon, terletak di bagian paling barat di pulau Jawa. Wilayah taman nasional ini awalnya meliputi wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan. Luas wilayah taman ini mempunyai luas sekitar 122.956 Hektar. Pada tahun 1991, taman tersebut termasuk taman nasional yang tertua yang ada di Indonesia dan diresmikan sebagai salah satu warisan dunia yang dilindungi oleh lembaga UNESCO.

Taman Nasional Ujung Kulon
Gambar : Taman Nasional Ujung Kulon (Wikimedia/Muhammad Adimaja)

Sejarah Taman Nasional Ujung Kulon

Pada tahun 1846, wilayah Ujung Kulon pertama kali dikunjungi oleh seorang ilmuan di bidang tumbuhan asal Jerman yang bernama Franz Wilhelm Junghuhn, untuk keperluan mengumpulkan tumbuhan tropis. Pada saat itu, Flora dan Fauna di Ujung Kulon sangat melimpah dan sudah mulai dikenal oleh para peneliti. Tidak hanya itu saja, perjalanan menuju Ujung Kulon sempat masuk di dalam jurnal ilmiah beberapa tahun kemudian. Tidak begitu banyak catatan tentang Ujung Kulon hingga terjadinya peristiwa letusan Gunung Krakatau dan Tsunami pada tahun 1883. Setelah kejadian tersebut, diketahui bahwa ekosistem vegetasi dan satwa liar yang ada di Ujung Kulon mulai tumbuh baik dengan cepat.

Koleksi Di Area Taman Nasional Ujung Kulon

Flora

Flora yang berada di Taman Nasional Ujung Kulon memiliki berbagai jenis/spesies tertentu yang bisa kalian temukan di hutan, mulai dari kawasan hutan pantai, hutan hujan, hutan rawa air tawar, hutan mangrove dan padang rumput. Di taman nasional tersebut terdapat berbagai jenis tumbuhan yang diketahui langka, contohnya : Batryohora geniculataCleidion spiciflorumHeritiera percoriacea, dan Knema globularia. Tidak hanya jenis tumbuhan tersebut, beberapa tumbuhan yang lain bisa dimanfaatkan masyarakat untuk obat­-obatan, tanaman hias ataupun pangan, contohnya : Aquilaria malaccensis, Michelia campaca, Areca catechu, Dendrobium, Gnetum gnemon, dan Salacca edulis.

Aquilaria malaccensis
Gambar : Aquilaria malaccensis (Wikimedia/Vinayaraj)

Fauna

Di Taman Nasional Ujung Kulon mempunyai berbagai jenis satwa liar baik itu yang bersifat endemik (hanya di temukan dan hidup di kawasan tertentu) maupun yang dilindungi. Salah satu spesies langka yang ada di dunia, yaitu badak jawa bercula satu. Selain badak jawa bercula satu (Rhinoceros sondaicus), terdapat juga spesies yang dilindungi seperti Owa Jawa (Hylobates moloch), Surili (Presbytis aigula) dan Anjing Hutan (Cuon alpinus javanicus). Kawasan tersebut merupakan satu-satunya habitat dan perkembangbiakan dari badak jawa bercula satu, saat ini populasinya diperkirakan ada 80 ekor. Tidak hanya itu, taman nasional tersebut juga menjadi tempat habitat dari berbagai jenis mamalia lain, seperti : Banteng Jawa, Rusa, Kijang, Kancil, Babi Hutan, Macan Tutul, Anjing Hutan, Macan Dahan, Luwak, Kucing Hutan, Walang Kopo, Tando, Landak, Bajing Tanah, Kalong, Binturung, Berang-berang, Tikus, Trenggiling, Jelarang, Lutung, Kukang, dan Monyet Ekor Panjang yang populasinya tersebar di sebagian kawasan.

Badak Bercula Satu
Gambar : Badak Bercula Satu (Metro Banten)

Lokasi Taman Nasional Ujung Kulon

Harga Tiket Masuk Taman Nasional Ujung Kulon

Perorangan/Individu

  • Pengunjung umum WNI (hari kerja) : Rp 5.000
  • Pengunjung umum WNI (hari libur) : Rp 7.500
  • Pengunjung umum WNA (hari kerja) : Rp 150.000
  • Pengunjung umum WNA (hari libur) : Rp 225.000

Rombongan/Grup

  • Pelajar/Mahasiswa WNI (hari kerja) : Rp 3.000
  • Pelajar/Mahasiswa WNI (hari libur) : Rp 4.500
  • Pelajar/Mahasiswa WNA (hari kerja) : Rp 100.000
  • Pelajar/Mahasiswa WNA (hari libur) : Rp 150.000

*Rombongan/Grup (minimal 10 orang)

Penggunaan Kapal Motor

  • Kapal Motor 40 s/d  100 PK : Rp 100.000/unit
  • Kapal Motor 100 s/d  500 PK : Rp 150.000/unit
  • Kapal Pesiar <50 Penumpang : Rp 2.000.000/unit
  • Kapal Pesiar 50 s/d <100 Penumpang : Rp 4.000.000/unit
  • Kapal Pesiar 100 s/d <200 Penumpang : Rp 8.000.000/unit
  • Kapal Pesiar 200 s/d <1000 Penumpang : Rp 15.000.000/unit
  • Kapal Pesiar 1000 s/d <3000 Penumpang : Rp 30.000.000/unit
  • Kapal Pesiar >3000 Penumpang : Rp 50.000.000/unit

Kegiatan Wisata Alam (Perorangan/Individu)

  • Berkemah : Rp 5.000
  • Penelusuran Hutan (Tracking, Hiking – Climbing) : Rp 5.000
  • Pengamatan Kehidupan Liar : Rp 10.000
  • Menyelam (Scuba Diving) : Rp 25.000
  • Snorkeling : Rp 15.000
  • Kano/Bersampan : Rp 25.000
  • Selancar : Rp 25.000
  • Memancing : Rp 25.000

Kegiatan Wisata Alam (Rombongan/Grup)

  • Berkemah : Rp 2.500
  • Penelusuran Hutan (Tracking, Hiking – Climbing) : Rp 2.500
  • Pengamatan Kehidupan Liar : Rp 5.000
  • Menyelam (Scuba Diving) : Rp 15.000
  • Snorkeling : Rp 10.000
  • Kano/Bersampan : Rp 15.000
  • Selancar : Rp 15.000
  • Memancing : Rp 15.000

*Rombongan/Grup (minimal 10 orang)

Snapshot Film Komersial

  • Video Komersial : Rp 10.000.000/paket
  • Handycam : Rp 1.000.000/paket
  • Foto : Rp 250.000/paket

Pengambilan Gambar Video & Foto Komersial

  • Warga Negara Indonesia (WNI) : Rp 10.000.000/paket
  • Warga Negara Asing (WNA) : Rp 20.000.000/paket

Kegiatan Penelitian WNI

  • Durasi <1 bulan : Rp 100.000/orang
  • Durasi 1 bulan – 6 bulan : Rp 150.000/orang
  • Durasi 7 bulan – 12 bulan : Rp 250.000/orang

Kegiatan Penelitian WNA

  • Durasi <1 bulan : Rp 5.000.000/orang
  • Durasi 1 bulan – 6 bulan : Rp 10.000.000/orang
  • Durasi 7 bulan – 12 bulan : Rp 15.000.000/orang

Jam Operasional Taman Nasional Ujung Kulon

  • Buka : Senin – Minggu
  • Jam : 00.00 – 23.00 WIB (24 Jam)

Cara Menuju Taman Nasional Ujung Kulon

Dari Jakarta, kalian bisa menaiki kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan. Untuk rutenya mulai dari Kalideres, lalu menuju ke Tangerang. Dari Tangerang, kalian bisa menuju ke Pandeglang, dan langsung ke Taman Nasional Ujung Kulon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *