Museum Fatahillah – Sejarah, Harga Tiket, dan Jam Operasional

Museum Fatahillah atau biasa kita kenal dengan nama Museum Sejarah Jakarta merupakan museum yang paling banyak dikunjungi oleh warga Jakarta dan sekitarnya. Museum ini terletak di Jl. Taman Fatahillah, Jakarta Barat, dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Disekitar area Kota Tua banyak sekali museum yang bisa kalian kunjungi seperti : Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum BNI, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang Jakarta dan Museum Bahari.

Gedung Museum Fatahillah
Gambar : Gedung Museum Fatahillah (Klook)

Sejarah Museum Fatahillah

Pada tahun 1620, dibangunlah gedung balai kota pertama di Batavia yang berlokasi di tepi timur Kali Besar. Akan tetapi, tahun 1626 bangunan ini hanya bertahan selama 6 tahun dan beralih fungsi ketika menghadapi serangan dari pasukan Sultan Agung. Setelah perang berakhir pada tahun 1627 dibangun kembali balai kota tersebut atas perintah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen yang berlokasi di Nieuwe Markt (sekarang Taman Fatahillah). Setelah 21 tahun berlalu, kondisi Balai Kota saat itu mulai memburuk dikarenakan tanah di wilayah tersebut sudah tidak stabil. Pada akhirnya gedung balai kota tersebut perlahan-lahan turun dari permukaan tanah. Dan akhirnya pada tahun 1707, Gubernur Jenderal Joan van Hoorn, memerintahkan untuk membangun ulang gedung balai kota tersebut dengan menggunakan pondasi yang sama. Pada tanggal 10 Juli 1710, balai kota diresmikan oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.

Setelah Indonesia merdeka, gedung balai kota kembali digunakan sebagai kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat sampai tahun 1961 dan sempat juga digunakan sebagai kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 1970, gedung balai kota tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya dan setelahnya dilakukan renovasi besar-besaran oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Pada tanggal 30 Maret 1974 gedung yang sudah direnovasi mulai diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta.

Pada tahun 1999, Museum Sejarah Jakarta bertekad agar menjadikan museum tersebut bukan hanya sekadar tempat untuk memamerkan benda yang berasal dari zaman penjajahan belanda, tetapi sebagai tempat untuk menambah pengetahuan tentang perjalanan panjang sejarah kota Jakarta, sejak masa prasejarah hingga masa kini dan sebagai tempat wisata.

Koleksi Museum Fatahillah

Koleksi Museum Fatahillah
Gambar : Koleksi Museum Fatahillah (Pinterest)

Di dalam museum terdapat banyak sekali koleksi-koleksi replika peninggalan kerajaan Tarumanegara dan Padjadjaran, perjalanan sejarah kota Jakarta, mebel antik abad 17 sampai 19, keramik, gerabah, dan batu prasasti dan berbagai koleksi tentang kebudayaan Betawi, numismatik, dan becak. Ada juga meriam Si Jagur atau biasa disebut meriam Ki Jagur yang konon katanya mempunyai kekuatan mistis. Selain itu, terdapat juga bekas penjara bawah tanah yang dulu sempat digunakan untuk menahan para tawanan pribumi pada zaman penjajahan Belanda.

Meriam Si Jagur
Gambar : Meriam Si Jagur (Tribun Jakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Lokasi Museum Fatahillah

Fasilitas

Perpustakaan

Perpustakaan Museum Sejarah Jakarta mempunyai koleksi 1200 judul buku. Jika para pengunjung yang ingin mengunjungi perpustakaan tersebut harap datang pada saat jam dan hari kerja museum. Buku-buku tersebut sebagian besar berasal dari peninggalan masa penjajahan, dalam berbagai bahasa diantaranya bahasa Belanda, Melayu, Inggris dan Arab.

Sinema Fatahillah

Berisikan film-film dokumenter tentang zaman penjajahan/batavia dan beberapa film populer baik dalam dan luar negeri.

Kantin Museum

Menawarkan berbagai makanan dan minuman khas betawi.

Souvenir Shop

Menawarkan cenderamata/oleh-oleh untuk kenang-kenangan bagi para pengunjung dengan harga yang terjangkau.

Harga Tiket Masuk Museum Fatahillah

Individu/Perorangan

  • Dewasa : Rp 5.000
  • Anak-anak/Pelajar : Rp 2.000
  • Mahasiswa : Rp 3.000

Rombongan/Grup

  • Dewasa : Rp 3.750
  • Anak-anak/Pelajar : Rp 1.500
  • Mahasiswa : Rp 2.250

*Untuk rombongan/grup diharuskan beranggotakan minimal 30 orang dan disarankan untuk menghubungi petugas loket terlebih dahulu sebelum datang.

Saat ini, pembelian tiket masuk hanya melayani pembayaran menggunakan Jakcard dan dapat dibeli di area loket museum.

Jam Operasional Museum Fatahillah

  • Buka : Selasa – Minggu
  • Tutup : Senin
  • Jam : 09.00 – 15.00 WIB

Cara Menuju Museum Fatahillah

KRL Commuter Line

  • Dari arah Bekasi harus transit di Stasiun Manggarai lalu naik tujuan Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 290 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Bogor dan Depok bisa langsung naik kereta tujuan akhir Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 290 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari arah Tangerang maka harus transit di Stasiun Duri lalu naik kereta tujuan Stasiun Manggarai. Dari Stasiun Manggarai naik kereta tujuan Stasiun Jakarta Kota. Dari Stasiun Jakarta Kota berjalan kaki sekitar 290 meter menuju museum yang dituju.

MRT (Mass Rapid Transit)

Naik dari stasiun MRT mana saja lalu turun di Halte Bundaran HI. Dari sana jalan menuju ke arah Halte Transjakarta Bundaran HI. Dari Halte Bundaran HI sambung dengan Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 350 meter menuju museum yang dituju.

Transjakarta

  • Dari Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat bisa langsung naik Transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 350 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari Jakarta Utara bisa langsung naik Transjakarta koridor 1A (PIK-Balai Kota) lalu turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 350 meter menuju museum yang dituju.
  • Dari Jakarta Timur naik koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) lalu turun di Halte Transjakarta Semanggi. Dari sana menyeberang ke Halte Transjakarta Bendungan Hilir. Lalu lanjut naik TransJakarta koridor 1 (Blok M-Kota) dan turun di Halte Transjakarta Kota. Dari Halte Transjakarta Kota cukup berjalan kaki sejauh 350 meter menuju museum yang dituju.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *